
SELAMA BELUM IQOMAH, DISUNNAHKAN SHALAT SUNNAH
Jika kita memasuki masjid, maka hal pertama yang kita lakukan adalah shalat dua rakaat sebagai tahiyyat (penghormatan) kepada masjid.
Sebagaimana sabda Nabi:
عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: *إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلَا يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ.*
Abu Qatadah radhiallahu’anhu berkata; Nabi ﷺ bersabda: _”Jika seorang dari kalian masuk ke dalam masjid maka janganlah dia duduk sebelum shalat dua rakaat”._ (HR. Bukhari)
Jangan sampai alarm (menit) penanda iqomah menjadi penghalang kita untuk shalat sunnah.
Ketika masuk masjid, shalatlah! Dalam shalat ada doa, yaitu pada surat al-Fatihah ayat 6-7, juga kita dapat berdoa dalam sujud. Sehingga terkumpullah keutaman waktu doa mustajab: (1) Antara Azan dan Iqomah, (2) Doa dalam sujud.
Seandainya kita belum menyelesaikan shalat dan bilal sudah mengumandangkan iqomah, maka silahkan batalkan shalat sunnah kita dan masuklah ke dalam shaf.
Sebagaimana sabda Nabi:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ *إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَلَا صَلَاةَ إِلَّا الْمَكْتُوبَةُ*
Dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: _”Jika iqomah sudah dikumandangkan maka tidak ada shalat selain shalat fardhu.”_ (HR. Ahmad)
Ditulis dengan ringkas oleh:
Ustadz Dr. Rahmat Hidayat Lc. MA. حفظه الله
Kamis, 28 Dzulhijjah 1443 H/ 7 Agustus 2021 M
Markaz al-Hijaz, Jakarta